Beda Sablon Kaos Manual, Sablon Digital, dan sablon DTG

Berikut ini dalam pengamatan saya keunggulan dan kekurangan dari 3 jenis printing kaos yang paling populer saat ini. Yaitu sablon manual, sablon digital dan DTG (Direct to Garment).

  1. Sablon Kaos Manual

Keunggulan:

– Kualitas sablon belum bisa dikalahkan oleh sablon digital dan DTG

– Lebih awet daya tahannya di kaos

– Bisa menyesuaikan aneka bahan kaos

Kekurangan :

– Proses lebih panjang

– Kurang praktis

– Dimungkinkan miss print (salah cetak)

Pengguna :

– Cocok untuk middle dan high class

– Kaos Distro (middle & high class)

– Kaos Branded

  1. Sablon Kaos Digital

Keunggulan :

– Warna sablon sesuai warna desain

– Praktis, modal printer, kertas sublim dan heat press

– Rendah terjadi miss print

Kekurangan :

– Daya rekat kurang

– Variasi sablon sedikit, hanya pindah gambar

– Daya tahan rendah

– hanya rekat baik di bahan kaos tertentu, semisal hyget & PE

Penggunaan :

– Cocok untuk low & middle class

– Kaos Partai

– Kaos event

– Kaos satuan

  1. Sablon Direct to Garment (DTG)

Keunggulan :

– Warna sesuai desain, mirip sablon digital

– Rendah mis print

– Kekuatan sablon lebih kuat daripada sablon digital, karena menggunakan tinta garmen

Kekurangan :

– Harga mesin cukup mahal

– Harga tinta mahal

Pengguna :

– Cocok untuk high class

– Kaos distro (biaya cetak perkaos 25.000 – 55.000)

– Kaos Satuan

Semoga gambaran singkat ini bisa membantu memberi gambaran tentang pilihan bisnis yang mau dimasuki. Semua jenis sablon ada marketnya, ada keunggulan dan kekurangannya.

JANGAN TERKECOH HARGA.

Tak usah di pungkiri bahwa rata rata penduduk indonesia adalah suka dengan harga yang jauh lebih murah, Mungkin termasuk saya juga hehe, tapi ternyata sesuatu yang murah akan mendapatkan hasil yang kurang baik pula bukan ? buat para pecinta kaos distro online kami sarankan untuk tidak terkecoh dengan harga yang jauh lebih murah, karna apa, bisa jadi hasil sablonan kurang awet, atau bahan kaos yang di gunakan bukan bahan standar distro. untuk itu kami sarankan untuk benar benar memilih tempat sablon kaos yang sudah terbukti akan hasil kerjanya. kami disini berusaha semaksimal mungkin untuk untuk memberikan pelayanan dan hasil sablon terbaik.

sejarah distro idoesia

SEKILAS TENTANG DISTRO

Dikalangan kaum muda Distro sudah tidak asing lagi didengar oleh mereka. Distro merupakan salah satu unit bisnis kaos dalam bisnis untuk kebutuhan kaum muda. Distro berkembang secara pesat di negara kita ini bahkan sampai di kota-kota kecil pun bermunculan.

Banyak dari bisnis distro ini sukses dan berhasil akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga usaha ini banyak yang gulung tikar. Permasalahan mereka tidak berhasil faktor pendukungnya sangat kompleks. Ciri khas distro adalah berjualan kaos atau pakaian, sepatu, dan aksesoris lainnya yang biasa dipakai oleh kaum muda. Produk yang adapun tidak banyak atau sering disebut limited edition.

SEJARAH DISTRO

Distro adalah distribution store atau distribution outlet adalah jenis toko di Indonesia yang menjual kaos atau pakaian dan aksesoris yang dititipkan oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro adalah industri kecil dan menengah dengan merk independen yang dikembangkan kaum muda.

Produk yang dihasilkan distro tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu produk dan hasil kerajinan. Awal distro usaha rumahan dan dibuat etalase dan rak untuk menjual kaos. Perkembangan industri distro sudah sangat pesat, bahkan dianggap menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas ekspor. Usaha distro ditahun 2007 diperkirakan ada sekitar 700 unit usaha di Indonesia, dan 300 diantaranya ada di Bandung.

Konsep distro berawal pada pertengahan 1990-an di Bandung. Saat itu band-band independen di Bandung berusaha menjual merchandise mereka seperti CD/kaset, kaos, dan sticker selain di tempat mereka melakukan pertunjukan. Selain komunitas musik, akhirnya banyak komunitas lain seperti komunitas punk dan skateboard yang kemudian juga membuat toko-toko kecil untuk menjual pakaian dan aksesori mereka. Meski begitu, pada pergantian abad ke-20, arus utama mode mulai mengadopsi berbagai gaya yang berasal dari pinggir.

Sampai saat ini jumlah distro di Indonesia mencapai ribuan dan tersebar diseluruh kota besar dan kecil. Sebagian besar ada di kota Bandung hal ini dikarenakan Bandung adalah awal dari sejarah distro.

Tips memilih baju distro

Cara Melihat Kualitas Kaos Distro

Ada beberapa kategori dalam jenis kaos, yang kali ini akankita bahas.

BAHAN KAOS

Berdasarkan bahan dasar pembuatnya, bahan kaos yang terdapat di pasaran ada beberapa macam. Jenis bahan kaos yang umum ditemukan adalah Cotton Combed, Cotton Carded, CVC, TC, PE.

Jenis bahan kaos di atas umumnya digunakan untuk kaos oblong. Untuk kaos berkerah atau kaos polo (polo shirt), biasanya digunakan bahan cotton pique atau lacoste. Sedangkan untuk jaket, jumper, atau hoodie biasanya digunakan bahan fleece atau terry.

Jika anda mengutamakan kenyaman, pastikan menggunakan kaos yang menggunakan bahan 100% cotton. Perlul diketahui bahwa masing-masing pabrik kaos menghasilkan kualitas produk yang berbeda, dikarenakan perbedaan bahan baku kapas, perbedaan proses produksi dan quality control, serta perbedaan proses washing serta finishingnya. Oleh karena itu, bagan cotton combed dari pabrik A, bisa saja sedikit berbeda kualitas dan teksturnya dengan pabrik B, demikian pula, produk bahan kaos yang dijual di toko kain X bisa jadi berbeda kualitasnya dengan toko kain Y.

Bahan kaos 100% cotton adalah bahan kaos yang 100% terbuat dari serat kapas alam dan memiliki karakteristik bahan yang relatif halus, dingin, nyaman dipakai, dan menyerap keringat, sehingga sangat cocok dipakai di wilayah beriklim tropis seperti INDONESIA.

Cotton Combed

Serat benang lebih halus. hasil rajutan dan penampilan bahan lebih halus dan rata. Berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya, bahan cotton combed memiliki beberapa jenis yaitu 20s, 24s, 30s, dan 40s. Semakin besar angkanya, semakin halus dan tipis bahannya, dan semakin mahal pula harganya. Untuk kaos distro umumnya menggunakan jenis 20s dan 30s, sedangkan untuk jenis lainnya, biasanya dipakai untuk item dengan design tertentu, seperti kaos khusus wanita atau pakaian dalam, disesuaikan dengan karakter bahannya.

  • Benang 20s : Memiliki ketebalan antara 180 – 220 gram/m2
  • Benang 24s : Memiliki ketebalan antara 170 – 210 gram/m2
  • Benang 30s : Memiliki ketebalan antara 140 – 160 gram/m2
  • Benang 40s : Memiliki ketebalan antara 110 – 120 gram/m2

Cotton Carded

Seperti halnya bahan cotton combed, bahan cotton carded memiliki beberapa jenis yaitu 20s, 24s, dll, berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya. Hanya saja serat benang yang digunakan dalam bahan cotton carded ini kurang halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata. Umumnya bahan cotton carded ini digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas menengah, karena harganya relatif murah dibandingkan cotton combed. Cotton carded memiliki tekstur kurang halus namun tetap nyaman dipakai karena terbuat dari 100% serat kapas alam.

CVC (Cotton Viscose)

Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

TC (Teteron Cotton)

Jenis bahan ini adalah campuran dari 35% Cotton Combed dan 65% Polyester (Teteron). Dibandingkan bahan kaos Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan shrinkage (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali. Harganya pun relatif lebih murah.

Polyester atau PE

Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi kemudian dibuat untuk bahan kaos berupa serat fiber poly. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas jika dipakai.

Hyget

Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai karena harganya yang sangat murah.